Tuesday, April 5, 2011

Aku adalah bukti kau pernah ada...

Tahukah kau, betapa aku mencintaimu? Betapa aku menyayangimu dan membutuhkanmu? Andai aku masih memiliki kesempatan untuk mengatakannya kepadamu. Kadang aku ragu apakah kau pernah menyadari betapa berartinya dirimu bagiku. 
Tahukah kau, mengapa aku tidak menangis meraung-raung pada saat kau meninggalkanku? Karena aku terus menerus berharap bahwa semua ini hanya mimpi buruk yang panjang. Dan besok pagi, aku akan bangun kesiangan di hari libur (seperti biasanya), berlari ke dapur atau ke kamarmu, mendapati kau sedang mengomel atau menggerutu, dan mulai bercerita bahwa aku mengalami mimpi buruk yang sangat aneh. Aku bermimpi kau meninggalkanku. Kemudian, kita akan mulai mendiskusikan tafsir mimpiku. Atau kau akan berkata aku dikejar-kejar setan bantal karena tidur terlalu lama. Ah, betapa aku merindukan hari-hari kebersamaan kita. 
Tahukah kau, jam berlalu, hari berlalu, tahun berlalu, aku tak pernah terbangun dari mimpi ini. Setiap membuka mata di pagi hari, kau tetap tidak ada. Aku tidak bisa merasakan keberadaanmu. Dulu aku selalu merasa kau akan "selalu" ada untukku. Kau akan terus bersamaku untuk 1000 atau 2000 tahun yang akan datang. Kau selalu ada dalam setiap rencana masa depanku. Pada saat aku memiliki rumah impianku, kau akan tertawa hingga meneteskan air mata (kebiasaanmu yang paling aku rindukan). Pada saat aku menemukan laki-laki idamanku, aku akan mengenalkannya kepadamu, dan kau akan bertanya-tanya dengan cemas siapa orang yang akan kupercaya bersamaku selama sisa hidupku, dan kau akan berdoa segala yang terbaik untukku. Pada saat aku menikah, mempunyai anak-anak, senyum dan air matamu akan selalu menyertai kenangan-kenanganku. Tanpamu, bagaimana aku mengkhayalkan masa depanku??? 
 Tahukah kau, sebelum ini, aku bisa berusaha, bekerja keras, tidak mudah menyerah, hanya karena aku ingin kau merasa bangga kepadaku. Aku hanya ingin menarik perhatianmu. Aku hanya ingin kau melihatku. Tanpamu, semua cita-cita tampak tak berarti. 
Tahukah kau, aku baru menyadari, kekosongan hati ini tidak akan pernah bisa diisi oleh siapapun. Bagian ini hanya milikmu. Tidak bisa digantikan oleh siapapun.
Tahukah kau, setiap kali aku berpikir aku mencintaimu, mengatakan aku menyayangimu dan tak bisa hidup tanpamu, bahkan diriku sendiri merasa itu adalah kebohongan. Karena kenyataannya aku tidak pernah menghargaimu saat kau masih ada di sisiku. Karena kenyataannya aku lebih sering memperlakukanmu dengan buruk. Karena kenyataannya aku masih hidup setelah kau meninggalkanku. Karena kenyataannya kata-kataku, sikap diamku dan ketidakacuhanku telah menyakitimu berulang-ulang. Aku tak pantas mengucapkan aku cinta kau. 
Tapi tahukah kau, kurasa aku memang benar-benar mencintaimu. Karena aku bisa memahami keputusan terakhirmu. Aku benar-benar sanggup melepaskanmu. Kau bukan milikku. Aku mendoakan selanjutnya kau akan bertemu dan bersama dengan orang yang memperlakukanmu dengan lebih baik daripadaku. Selanjutnya mereka akan mencintaimu dengan lebih baik daripadaku. Selanjutnya kau akan merasakan lagi bagaimana mencintai dan dicintai dengan tulus. Kau pantas mendapatkannya. 
Tahukah kau, keras kepala adalah watak yang kau tularkan kepadaku. Maka aku dengan keras kepala akan tetap melanjutkan perjalanan ini walau tanpamu. Aku akan mulai membuat kenangan-kenangan tanpamu, aku akan mulai bermimpi tentang masa depan tanpamu.  
 Tahukah kau, kehilangan dirimu membuatku belajar lebih menghargai segala sesuatu yang kumiliki saat ini. Satu pelajaran terakhir darimu yang sangat berharga. 
Dan aku adalah bukti bahwa kau pernah ada.

- Forget me not - 



No comments:

Post a Comment