Setelah sekian lama tidak mengotori blog ini dengan keluhan dan pemikiran tidak jelas, akhirnya.... saya kembali.
Topik malam ini, atau tepatnya dini hari ini, (karena masih dalam masa libur Idul Fitri, boleh dong saya begadang memanfaatkannya dengan menjadi wanita malam), topik kali ini adalah masalah cinta (lagi???) Xixixixixi....
Kurang lebih satu jam yang lalu, saya baru saja berkata dengan keyakinan yang dibuat-buat, tapi tetap dengan tatapan mata yang lurus ke lawan bicara saya yang tidak percaya dengan cinta, "saya percaya". Arrrghhh, untuk pertama kalinya, benar-benar pertama kalinya saya sanggup berkata dengan tegas, "saya percaya bahwa cinta itu ada". Sebelumnya selalu ragu-ragu antara mau percaya atau tidak.
Oh ya, kata "cinta" yang saya maksud di sini mengacu kepada definisi "cinta antara laki-laki dan perempuan, cinta yang egois, cinta yang mengharapkan kembali". Jadi, untuk penekanan, saya selalu percaya dengan keberadaan cinta yang universal,cinta yang jauh dari kata egois, cinta kepada semua makhluk, semacam cinta Ibu kepada anaknya. Tapi sebaliknya, saya selalu ragu dengan keberadaan cinta antara lawan jenis, cinta dalam pernikahan, cinta yang pamrih. Walaupun, jauh di dalam hati kecil saya, ada keinginan untuk percaya.
Kembali ke pernyataan awal saya di dini hari yang indah ini. Awal saya mengucapkannya,memang hanya karena saya tidak mau kalah dalam perbicaraan. Hahahaha, sudah sifat yang sulit sekali diubah, saya cenderung tidak mau kalau kalau dalam berbicara (untuk topik tertentu). Saya kesal dengan cara lawan bicara saya mengungkapkan ketidakpercayaannya kepada cinta, dengan gaya mencemooh mereka yang percaya kepada cinta dan dengan maksud untuk meremehkan pernikahan. Karena kesal dengan pernyataannya, saya hanya ingin memberikan perlawanan untuk menutup mulutnya. Setelah saya menyatakan kepercayaan saya, dengan demikian saya menyatakan "kita tidak satu kubu dalam masalah ini", dia membalas dengan: "terus, sudah dapat?". Jleb! Wkakakakaka, rasanya perempuan yang bahkan tidak sanggup mempertahankan laki-laki yang disukainya tidak pantas mengucapkan percaya dengan kata cinta ya.
Tapi, justru setelah mengucapkannya, saya baru merasa saya mengucapkan kejujuran. Kalau biasanya saya selalu bilang tidak percaya dengan cinta, rasanya pada saat itu, saya hanya sedang mengungkapkan ketakutan diri sendiri. Bagaimana kalau saya percaya dan saya tidak pernah menemukan cinta saya? Bagaimana kalau saya mencintai dan tidak dibalas dengan dicintai pula? Ketakutan dan kekhawatiran semacam itu membuat saya enggan untuk mengungkapkan keinginan saya untuk percaya. Bagaimanapun saya hanya manusia biasa, saya sering kali bersikap munafik.
Untuk mendukung pernyataan "percaya cinta" tadi saya berusaha menyusun dalam otak kecil saya, "cinta yang bagaimana yang saya percaya?" Saya mulai dengan kalimat umum "di dunia ini tidak ada yang kekal", ya memang, manusia berubah, perasaan juga berubah, dalam situasi ketidakkekalan ini, bagaimana mungkin ada yang namanya cinta? Kalau hari ini tergila-gila, besok bisa saja merasa bosan, kemudian perasaan hangat dan berdebar-debar itu hilang, bukankah dengan demikian cinta itu memang tidak ada? Sebagai manusia kadang kita tidak selalu cocok dengan karakter orang-orang di sekeliling kita, bagaimana mungkin menerima satu orang dengan segala kelemahan dan kelebihannya untuk seumur hidup? Pasti ada saatnya kita bosan dan muak dengan orang tersebutkan? Apalagi kalau tinggal satu rumah. Pertengkaran pasti tidak terelakkan.
Tapi, hanya karena saya tidak pernah merasakannya, bukan berarti "sesuatu itu tidak ada", saya berpikir dengan sederhana, "hanya karena saya tidak pernah merasakan menjadi seorang milyarder, bukan berarti saya bisa mengatakan di dunia ini tidak ada milyarder". Karena kenyataanya, dunia begitu luas, kehidupan manusia beraneka ragam, nasib setiap manusia berbeda sesuai dengan perbuatannya. Kalau begitu, siapakah saya, yang berhak mengatakan, di dunia ini tidak ada cinta? Pemikiran ini, walau terkesan dipaksakan, tapi cukup membuat diri saya sendiri puas. Pasti ada. Saya percaya di dunia ini ada laki-laki dan perempuan yang saling mencintai dengan seimbang.
Memang yang lebih terlihat adalah pasangan-pasangan yang saling mengeluh, pasangan-pasangan yang berselingkuh atau diselingkuhi, pasangan-pasangan yang bercerai, pasangan yang 'cape ati' dengan pasangannya. Saya rasa, salah satu sebabnya juga karena, biasanya kita lebih mengingat penderitaan orang lain, misalnya ada orang curhat tentang pasangannya yang selingkuh, manusia cenderung mengingat kemalangan orang tersebut, kemudian menceritakannya kembali berulang-ulang, sehingga semua orang tahu, tapi pada saat seseorang curhat tentang betapa bahagianya dia bisa menikah dengan seseorang, cerita terhenti di tangan pertama atau tangan ke dua, tidak diceritakan berulang-ulang sampai seluruh kampung tahu. Cerita kebahagiaan tidak cukup menarik untuk dijadikan bahan obrolan, kalau pun diceritakan, paling hanya diulang 1-2 kali.
Lalu, kalaupun ada kisah cinta yang diceritakan berulang-ulang, itu pun harus kisah cinta yang "wah", yang saking "wah"-nya terkesan sangat tidak realistis. Tidak semua orang bisa menjadi cinderela, atau menjadi Romeo-Juliet atau menjadi Edward-Bella. Tidak semua orang bisa jatuh cinta, selalu saling memahami, tanpa tergoda untuk tidak setia, dan hidup bahagia selamanya. Cinta yang realistis yang saya percaya bukanlah cinta antara si miskin dengan si kaya, bukan cinta laki-laki kepada perempuan yang diselamatkannya dalam cerita superhero, kemudian berbahagia selamanya, bukan pula cinta yang harus menghadapi maut sebagai cobaan, maaf deh, saya lebih suka hidup yang damai dan tenang, bukan perang antar keluarga atau perang vampir. :D
Saya juga tidak percaya cinta pada pandangan pertama, saya bahkan tidak percaya jika ada pasangan yang berpacaran 1-2 tahun, kemudian mereka mengklaim saling mencintai. Tapi saya percaya cinta bisa tumbuh dan menjadi semakin mantap seiring dengan berjalannya waktu. Cinta pada pandangan pertama hanya nafsu, tidak lebih. Tapi kalau saya melihat ada suami istri yang masih bersama sampai kakek-nenek dan tidak saling membenci, maka saya percaya mereka saling mencintai. Kalau suami-istri bertahan satu sama lain, bertahan dengan keegoisan masing-masing pihak, tetap mempertahankan kebersamaan setelah pertengkaran karena sama-sama merasa benar sendiri, tapi tetap berusaha memaafkan pasangannya dan beberapa kali harus menelan ego-nya agar tetap bertahan bersama, karena berpisah dengan pasangannya jauh lebih berat daripada merendahkan diri, nah inilah cinta yang saya percaya. Bukan cinta di negeri dongeng.
Sampai saat ini, saya belum pernah mencintai seorang laki-laki, juga belum pernah dicintai. Rasanya masih terlalu dini bagi saya untuk berkata cinta. Tapi semoga, saya akan menemukan seseorang yang akan bertahan melewati 50 tahun selanjutnya bersama saya. Saling menyemangati, saling bertengkar, saling menelan harga diri,saling menyakiti dan berusaha saling memaafkan, dan saling berusaha menahan godaan. Walau ada banyak laki-laki dan perempuan lain yang jauh lebih baik daripada saya dan dirinya, tapi berusaha saling setia. Kalau saya menemukan laki-laki semacam ini, setelah 50 tahun kebersamaan kami, barulah saya bisa mengatakan "kami saling mencintai".
Beruntunglah mereka yang pernah merasa dicintai dan mencintai. <3
Wednesday, August 22, 2012
Friday, July 27, 2012
人海中遇見你 Renhai zhong yujian ni
那些年,我們一起追的女孩 主题曲 nà xiē nián, wǒmen yìqǐ zhuī de nǚhái (Gadis yang kita
kejar di tahun-tahun itu) zhǔtíqǔ
Ost You’re the apple of my eyes
人海中遇見你 (演唱:林育群)
人海中遇見你 (演唱:林育群)
Rénhǎi zhōng yùjiàn nǐ (yǎnchàng: Lín Yùqún)
你的愛值得信賴 你的心靠在身邊
Nǐ de ài zhíde xìnlài nǐ de xīn kào zài shēnbian
Cintamu
berharga untuk dipercaya hatimu
bersandar di sisi
只要你在我就有許多夢想
Zhǐyào nǐ zài wǒ jiù yǒu xǔduō mèngxiǎng
Asalkan ada
kau, aku memiliki banyak mimpi
只要你在我就有更多力量
zhǐyào nǐ zài wǒ jiù yǒu gèng duō lìliang
asalkan ada
kau, aku memiliki lebih banyak kekuatan
***
親愛的我多麼幸運 人海中能夠遇見你
親愛的我多麼幸運 人海中能夠遇見你
Qīn’ài de wǒ duōme xìngyùn rénhǎi zhōng nénggòu yùjiàn nǐ
Sayang,
betapa beruntungnya aku dapat menemukanmu
di antara banyak orang
親愛的我多麼盼望 就從這一刻起和你分享所有感覺
Qīn’ài de wǒ duōme pànwàng jiù cóng
zhè yíkè qǐ hé nǐ fēnxiǎng suǒyǒu gǎnjué
Sayang,
betapa aku berharap mulai
saat ini dapat berbagi semua perasaan denganmu
親愛的我多麼幸運 人海中能夠遇見你
Qīn’ài de wǒ duōme xìngyùn rénhǎi zhōng nénggòu yùjiàn nǐ
Sayang,
betapa beruntungnya aku dapat menemukanmu
di antara banyak orang
親愛的我多麼盼望 就從這一刻起和你分享真心的感覺
Qīn’ài de wǒ duōme pànwàng jiù cóng
zhè yíkè qǐ hé nǐ fēnxiǎng zhēnxīn de gǎnjué
Sayang,
betapa aku berharap mulai
saat ini dapat berbagi perasaan yang tulus denganmu
你的愛沒有保留
Nǐ de ài méiyǒu bǎoliú
Jangan simpan
cintamu
你的心獻給了我
nǐ de xīn xiàn gěi le wǒ
berikanlah
hatimu kepadaku
只要你在我就有更多理想
zhǐyào nǐ zài wǒ jiù yǒu gèng duō lǐxiǎng
asalkan
ada kau, aku memiliki lebih banyak cita-cita
與你同在就好像擁抱天堂
Yǔ nǐ tóng
zài jiù hǎoxiàng yōngbào tiāntáng
Bersama denganmu
seperti merangkul surga
** 親愛的我多麼幸運 人海中能夠遇見你
Qīn’ài de wǒ duōme xìngyùn rénhǎi zhōng nénggòu yùjiàn nǐ
Sayang, betapa beruntungnya aku dapat
menemukanmu di antara banyak orang
親愛的我多麼盼望
Qīn’ài de wǒ duōme pànwàng
Sayang, betapa aku berharap
每一天在這裡永遠永遠有家的感覺
Měi yì tiān zài zhèli yǒngyuǎn yǒngyuǎn yǒu jiā de gǎnjué
Setiap hari ada perasaan kekeluargaan di sini selamanya
Back to
**
Monday, June 4, 2012
Karakteristik Dari Seorang Trader Forex Yang Menang
Karakteristik dari seorang trader forex yang menang bagian-1 | |||||||||||||||
Sabtu, 14 Januari 2012 15.00 WIB | |||||||||||||||
(Vibiznews - Forex ) - Kita kembali kepada Dr Van K Tharp yang membuat suatu riset atas para trader dan investor individu, termasuk di dalamnya banyak investor dan trader top yang ada di dunia dimana dalam riset tersebut di buat beberapa parameter yang akan bisa mengukur seberapa jauh mental psikologi seseorang berpengaruh terhadap keberhasilan tradingnya. Ada 3 bagian yang diukur yaitu :
Faktor Psikologi, dengan 5 parameter di dalam nya : 1. Kehidupan pribadi yang lengkap 2. Sikap yang positip 3. Motivasi dalam mendapatkan uang 4. Sedikit nya konflik dalam diri orang yang bersangkutan 5. Bertanggung jawab atas setiap tindakan yang di ambil Faktor dalam membuat keputusan , dengan 3 parameter di dalamnya : 1.Pengetahuan yang kuat atas factor-faktor tehnikal dan fundamental di dalam pasar. 2. Kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat tanpa bias. 3. Kemampuan untuk berpikir secara independent. Faktor me “manage” disiplin , juga dengan 3 parameter di dalamnya : 1.Kontrol Risiko 2.Kemampuan untuk bersabar. 3.Intuisi Dari risetnya ini Dr Van K Tharp, menemukan karakteristik dari orang-orang yang biasanya kalah dalam trading, sebagai berikut : 1. Sangat Tertekan dan punya perlindungan yang sedikit terhadap Stress Orang- orang yang hidupnya tertekan, tidak tenang dan suka stress, adalah orang-orang yang kalau mereka trading, biasanya mereka akan kalah dalam tradingnya. Ini adalah hasil dari suatu riset yang tentunya sudah berdasarkan fakta-fakta yang ada. Namun tanpa itupun, kita tetap bisa mengambil kesimpulan yang sama, hanya berdasarkan logika. Trading memerlukan kepastian dan keteguhan hati untuk menjalankan apa yang telah direncanakan dalam Perencanaan Tradingnya. Tanpa ini trading akan sangat berbahaya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pasar selalu bergerak naik turun dan bisa saja analisa kita akan pergerakan harga sudah benar, tetapi dia akan bergerak kearah yang berlawanan dengan posisi kita lebih dahulu sebelum akhirnya kembali kepada apa yang kita dapatkan dalam analisa kita. Misalnya, kita sudah menganalisa dan mengambil keputusan untuk “ buy” karena menurut analisa kita harga akan segera naik, tetapi ternyata setelah kita ambil posisi beli, harga malah turun duluan baru setelah itu naik lagi seperti analisa kita sebelumnya. Kalau hati kita tidak teguh, maka kita sudah buru-buru “ cut loss “ ,padahal kalau kita tunggu sebentar lagi saja, harga akan sudah naik persis seperti yg kita sudah prediksikan dalam analisa kita sebelumnya. 2. Pandangan yang negatif terhadap kehidupan ini Mereka yang punya pandangan yang negative terhadap kehidupan ini biasanya kalau mereka trading juga akan kalah pada akhirnya. Inilah yang di dapatkan dari hasil riset Dr Van K Tharp berdasarkan fakta-fakta yang ada. Bagaimanakah pandangan yang negative terhadap kehidupan ini ? Pandangan yang negative terhadap kehidupan ini misalnya adalah merasa bahwa hidup ini susah dan apa yang diperbuat selalu gagal. Tidak sedikit orang yang memiliki pandangan yang negative terhadap kehidupan ini. Dan celakanya mereka tidak menyadari bahayanya cara pandang yang demikian. Cara pandang yang demikian akan membawa mereka menuju kegagalan dalam hidup ini secara keseluruhan, termasuk dalam hal trading. Tanpa disadari cara pandang seperti ini akan mempengaruhi mekanisme berpikir yang menghasilkan keputusan-keputusan yang salah, yang menyebabkan kegagalan, termasuk keputusan dalam keluar masuk posisi trading. Itulah sebabnya kenapa mereka yang punya pandangan yang negative terhadap kehidupan ini cenderung kalah dalam trading. 3. Selalu berjaga-jaga akan terjadi yang terburuk. Sikap yang selalu berjaga-jaga akan terjadi yang terburuk, adalah saudara kembar dari berpikiran yang negative terhadap kehidupan ini. Pengaruhnya untuk membuat kegagalan dalam kehidupan ini sama besarnya. Orang yang seperti ini adalah orang yang susah bekerjasama dengan orang lain dan selalu menjadi penghalang bagi kemajuan di dalam suatu organisasi. Perusahaan akan sulit maju apabila banyak pegawainya yang seperti ini. Setiap ada suatu proyek yang baru yang mau dijalankan maka orang seperti ini akan menentang habis-habisan karena takut akan terjadi yang terburuk nantinya. Orang seperti ini akan selalu melihat bahaya dalam setiap kesempatan dan problem dalam setiap jawaban atau jalan keluar. Ini adalah mental orang-orang yang kalah dalam kehidupan ini, tentu termasuk di dalam trading. Jadi jelas karakteristik orang seperti ini cenderung kalah dalam trading.
|
Wednesday, March 14, 2012
Apakah Bebek sudah menjadi guru yang baik?
Kadang (hampir tiap hari) bebek merasa dirinya sangat tidak cocok berprofesi sebagai guru. Bebeknya tahu dia punya beberapa kelebihan dan juga kekurangan seperti setiap manusia lainnya. Mungkin karena bebek terlalu fokus pada kekurangan diri sendiri sebagai seorang guru, yang membuat bebek sering merasa tertekan dengan status ini. Bebek berpendapat, seorang guru adalah orang yang lebih bisa bersabar dalam menghadapi pertanyaan anak-anaknya, mau mengulangi materi yang sama agar anak-anak bisa mengerti, mau repot mengurus anak-anak yang kurang motivasi dalam belajar, mau berusaha mengerti karakter, kekurangan dan kelebihan setiap anak. Huhuhuhuhu... dari kriteria ideal seorang guru yang bebek tetapkan sendiri ini, kekurangan terbesar bebek adalah 'bersabar', Bebek super sangat sulit untuk bersabar.... bebek tidak suka mengulang materi yang sama berkali-kali dan menghadapi pertanyaan aneh-bin-ajaib yang menyimpang dari topik. T_T dan celakanya, kalau bebek kehilangan kesabaran setelah menjelaskan materi yang sama lebih dari 2 kali, dia akan merasa bersalah karena tidak bersabar. Dan moodnya akan seperti saat ini. Level emosi, kegalauan dan perasaan bersalah meningkat secara eksponensial. T_T
Aaaaaaaaaaaa, berikanlah Bebeknya kesabaran ekstra.....
Apalagi, bebek merasa dirinya bukanlah tipe manusia yang bisa berkomunikasi dengan baik, dia kurang bisa mendengarkan orang lain dan kurang bisa menyampaikan pikirannya dalam bentuk kata-kata. Dan juga Bebek bukanlah manusia yang suka memperhatikan dan mengurusi manusia lain. Kegalauan membuat Bebek menjadi semakin tidak percaya diri. T_T kenapa manusia seperti bebek bisa menjadi seorang guru sampai selama ini???
Bebek ingin menjadi guru yang lebih baik lagiiiii..... lebih baik lagiiii...(*gema teriakan hati Bebek)
Apalagi, bebek merasa dirinya bukanlah tipe manusia yang bisa berkomunikasi dengan baik, dia kurang bisa mendengarkan orang lain dan kurang bisa menyampaikan pikirannya dalam bentuk kata-kata. Dan juga Bebek bukanlah manusia yang suka memperhatikan dan mengurusi manusia lain. Kegalauan membuat Bebek menjadi semakin tidak percaya diri. T_T kenapa manusia seperti bebek bisa menjadi seorang guru sampai selama ini???
Bebek ingin menjadi guru yang lebih baik lagiiiii..... lebih baik lagiiii...(*gema teriakan hati Bebek)
Thursday, January 5, 2012
If you love something...
"If you love something, let it go. If it comes back to you, its yours forever. If it doesn't, then it was never meant to be." (Unknown)
Tiba-tiba teringat lagi dengan quote yang satu ini, Bebek berusaha bertanya kepada google-chan siapa yang pertama mengucapkan kalimat ini, eh, malahan mendapat banyak quote lain tentang "love". =_=. Wih. Ya sudahlah, entah dari mana atau dari siapa pun quote ini berasal, pertama kali bebek mendengarnya adalah di bioskop XXI (lupa waktu nonton film apa), pada saat ada iklan film Indonesia (yang lupa juga judulnya apa), quote-nya diterjemahkan menjadi bahasa Indonesia. Kemudian, sekitar 4 bulan yang lalu, saat berjalan-jalan di Carrefour, Bebek kembali melihat kalimat ini (dalam bahasa Inggris) di sampul DVD film Indonesia yang pernah bebek lihat iklannya. 4 bulan lalu adalah masa Bebek sedang dalam proses melepaskan seseorang, setelah beberapa bulan (eh, mungkin hampir setahun) Bebek bimbang dengan hubungan kami (atau lebih tepatnya bimbang dengan bagaimana perasaan dia yang sebenarnya). Saat melihat quote ini untuk yang kedua kalinya, Bebek "sedikit" menertawakan, karena merasa kalimat itu sangat konyol.
Eeeeh, tapi ternyata, beberapa hari atau beberapa minggu kemudian, saat Bebek merasa, sudah mengalami kemajuan dalam proses melepaskan ini (dan sudah tidak berharap dia akan menjadi milik Bebek), seseorang itu tanpa ada angin, hujan dan pertanda apa pun, benar-benar kembali. Dia sendiri yang mengatakan "sudah mengambil keputusan" untuk berjalan bersama Bebek. Dalam sekejap, perasaan Bebek pun berubah, dari melepaskan menjadi merasa memiliki, waktu itu agak teringat dengan quote yang ini. Dan terpikir, "oh ternyata benar juga".
Bahagia. Kau tahu bagaimana rasanya, saat sesuatu yang kau impikan menjadi kenyataan? Perasaan senang yang tak terlukiskan, sampai-sampai kau bisa mengabaikan peringatan orang-orang di sekitarmu, menolak untuk melihat bagian negatifnya. Dan terpikir, kebahagiaan ini akan selamanya, setelah ini, tidak ada lagi hal apapun yang bisa menjatuhkanmu. Manusia memang akan selalu lupa, bahwa hidup tidak selalu diisi dengan kebahagiaan, selalu ada senang, ada sedih, ada tawa dan ada air mata, positif dan negatif akan selalu berputar dan silih berganti. Selama masih hidup, tidak ada hal yang "menjadi milikmu selamanya" bahkan tubuh kita sendiripun, tidak bisa menjadi milik kita selamanya, pada saat kematian, kita harus berpisah dengan tubuh kita sendiri. Jadi begitulah, sesuatu yang kembali itu, akhirnya memang dimiliki, tapi bukan untuk selamanya, hanya untuk masa 2 bulan yang singkat. Perasaan bahagia dan merasa lengkap itu, pada akhirnya harus berlalu pula.
Lucu memang, betapa cepatnya perasaan berubah, bimbang-pasrah-bahagia-sedih-marah-rela... entah berapa banyak perasaan yang berubah-ubah dalam diri Bebek di 4 bulan terakhir tahun 2011.
Ah, Bebek ingin menjadi lebih tegar lagi, menjadi lebih kuat lagi, Bebek ingin bisa melihat segala kesenangan dan kepedihan yang datang dengan senyuman.
"If you love someone, you must be strong enough to allow them to be."
Anonymous
Subscribe to:
Posts (Atom)