Sunday, February 27, 2011

Keberhasilan dan Ketidakberhasilan


Sesaat Lagi

 Sesaat lagi kau akan tahu perbedaan yang halus antara bergandengan tangan dan merantai jiwa,
Dan kau akan tahu bahwa cinta bukan berarti sandaran dan teman bukan berarti rasa aman,
Dan kau akan mulai menerima kekalahan dengan kepala tegak dan mata terbuka, dengan kebesaran hati seorang dewasa, bukan dengan kemurungan anak-anak,
Dan kau akan belajar membangun semua jalanmu hari ini karena esok terlalu tak pasti untuk rencana.
Sesaat lagi kau akan tahu bahwa sinar matahari bisa membakar kalau kau menerimanya terlalu banyak, karena itu tanami kebunmu dan hiasi jiwamu, alih-alih menunggu seseorang memberimu bunga.
Dan kau akan tahu bahwa kau sungguh-sungguh dapat memikul beban...
Bahwa kau benar-benar kuat,
Dan kau benar-benar berharga.

Dari: A 2nd helping of Chicken Soup for the Soul

Wednesday, February 23, 2011

After the Rain

Pemandangan setelah hujan

Lokasi : The Icon - BSD, Tangerang Selatan
Tgl : Rabu, 23 Februari 2011, 17:3x 

Si Bebek suka menatap langit, terutama saat langit tidak sedang panas terik (kalau lagi panas, silau atuh dilihatnya, hahahaha...) 
Langit setelah hujan terlihat sangat cantik, seperti suasana hatiku setelah hujan, qiqiqiqiii...







Perjalanan

Terinspirasi dari blog salah seorang teman, si Bebek jadi berpikir-pikir tentang tanggal-bulan-dan-tahun yang penuh dengan kenangan (yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan). Si Bebek berharap dengan mengingat dan mengenang kembali semua hal itu, dia menjadi lebih rendah hati dalam menjalani kehidupan. Karena dalam setiap kehidupan ada hal buruk dan ada hal baik yang terjadi, yang terpenting mungkin adalah "sikap" kita dalam menghadapi semua hal yang terjadi. (Sedang berusaha untuk ini, hahaha..)

Sikap di sini maksudnya, saat ada hal menyenangkan terjadi, jangan terlalu lupa diri, dengan berpikir bahwa semua ini tidak kekal, suatu saat akan berubah. Begitu pula sebaliknya, saat sedang berada dalam kondisi buruk, jangan terlalu terpuruk, berpikirlah bahwa semua ini akan berlalu juga. Semua duka cita, kesedihan dan kekecewaan, juga tidak kekal, semuanya akan berubah juga. Dengan demikan kita hanya akan mengamati segala sesuatu yang muncul dan hilang dalam kehidupan. Ehmmm... ini tujuan jangka panjang sepertinya. Masih dalam tahap teori. Si Bebek belum terlalu bisa mengaplikasikannya dalam kehidupannya sendiri. Hahaha, yang jelas si Bebek masih termasuk sebagai manusia biasa yang  kadang nangis-nangis saat ada hal menyebalkan terjadi dan masih sering lupa diri saat sedang bahagia. Xixixixixiii...


Selama jangka waktu hidup si Bebek yang singkat dan panjang, inilah bulan-bulan yang menurut ku berada dalam daftar TOP TEN.   (Daftar disusun berdasarkan urutan kejadian)   

1 April 1984 - Si Bebek dilahirkan = :-| , 
Juli 1999 = :-) ,
Agustus 2002 =  :-) ,
September 2006 =  :-) , 
November 2007 = :-| , 
Desember 2007 = :-) , 
 7 Oktober 2009 = :-( ,
April 2010 = :-( ,
Oktober  2010 = :-| ,
Desember 2010 = :-) ,


Pengalaman yang terjadi pada bulan-bulan tersebut mungkin akan ku ceritakan selanjutnya. Hehehehe... tetap semangat!! 


[-O< 

Sunday, February 20, 2011

What doesn't kill you makes you stronger

"What doesn't kill you makes you stronger"
Kira-kira tahun lalu, saat si Bebek mendapatkan "hadiah ulang tahun" paling hebat, salah satu temanku mengatakan kalimat ini saat menghibur. Sekarang saat teringat lagi, yaaa, mungkin memang ada benarnya. Kadang pengalaman pahit yang pertama kali kita dapatkan memang terasa begitu berat. (Mungkin semua yang "pertama" memang akan selalu terasa sulit). Aku ingat saat itu ada hal yang membuatku benar-benar sedih, kecewa, kesal, marah, semuanya bahkan sampai membuatku sulit makan dan tidur. Hahahahaha, kalau diingat sekarang malah terkesan lucu, bagaimana "hal sepele" bisa membuatku begitu kacau. 

Dalam berjalan di kehidupan ini, banyak pengalaman "pahit" justru membuat kita lebih dewasa daripada kehidupan yang nyaman, tenang dan tanpa hambatan. Bukan berarti aku mencari-cari masalah dalam hidup. Hahaha. Bagaimana pun kehidupan yang tenang jauuuuh lebih baik. 

Hanya saja, beberapa pengalaman pahit yang ku alami hampir berturut-turut, membuatku lebih menghargai banyak hal yang sebelumnya sama sekali ku abaikan. Bagaimana ada hal-hal yang kupikir hampir membunuhku (bukan secara fisik), ternyata berhasil membuatku "sedikit" lebih kuat. Bisa dibilang aku adalah orang yang "overprotective" terhadap diri sendiri. Aku secara berlebihan melindungi diriku dari segala sesuatu yang mungkin akan menyakiti perasaan dan hatiku. Dan aku merasa sebagai seorang yang tegar pada saat itu. (Mungkin juga bisa dibilang sombong, karena aku merasa tidak membutuhkan siapapun). Aku merasa bahagia dengan diriku sendiri. Tidak mau terlalu terlibat dengan orang lain, karena mereka hanya akan menyakiti dan menyinggung perasaanku, tidak mau merasa "sayang" atau "sebal", menghindari kata "suka" dan "tidak suka" dengan siapapun. Ok, aku berteman, ada beberapa teman (walau tidak bisa dibilang banyak) yang cukup akrab, tapi selalu menjaga jarak dengan mereka, aku seolah membuat garis yang membatasi mereka agar tidak mencampuri urusanku. 

Jadi begitulah aku di dalam kotak kaca buatanku sendiri, mengira diriku sebagai orang yang tegar dan kuat, ternyata saat benturan-benturan terjadi dalam hidupku, kotak kacanya pecah. Aku mendapati diri sendiri sebagai orang yang sangat-sangat lemah. Semua peristiwa yang pernah ku lihat dan ku dengar dalam kotak kaca, pada saat aku mengalaminya sendiri, ternyata aku tidak bisa mengatasinya sebaik teoriku. Aku nyaris hancur (pemakaian kata yang hiperbol, hehehe...) 

Sekarang di sinilah aku, berusaha belajar "bersosialisasi" dengan lingkungan luar. Berusaha bertemu dengan lebih banyak orang (teman), berusaha tidak menghindari segala sesuatunya.  Berusaha menjadikan semua pengalaman pahit sebagai sesuatu yang membuat ku lebih kuat. Berusaha tidak takut menjalani kehidupan. Belum berhasil tentu saja. Perubahan tidak bisa terjadi dalam 1 bulan atau 1 tahun. Semuanya adalah proses kehidupanku. 

"Pengalaman adalah segalanya"  
(kata-kata Tamaki Suoh, dalam manga Ouran Highschool Host Club)
 

Friday, February 18, 2011

Cerita tentang J

Kemarin malam aku bertemu dengan seorang teman lama yang hampir 9 atau 10 tahun tidak pernah bertemu muka. Dia teman masa SMP dan SMA. Untuk mudahnya kita sebut saja inisial namanya "J". J adalah (bisa disebut sebagai) laki-laki pertama dalam hidup si Bebek. (Halah... ^^;) Kami pertama kenal waktu sekelas di SMP kelas 2. 2 tahun berturut-turut menjadi teman sekelas. Waktu akan masuk SMA kami sama-sama yakin tidak akan satu sekolah lagi. Karena masing-masing dari kami mengira yang lain akan masuk SMEA, tapi ternyata kami memilih sekolah yang sama. Hahaha... Waktu itu aku sempat terpikir sedikit, di SMA mungkin hubungan kami akan "berbeda". Tapi ternyata kami tetap saja berteman. Dengan berbagai alasan tentu saja. 

Setelah lulus hingga sekarang 9 tahun berlalu. Selama jangka waktu itu kami memang tidak pernah bertemu, tapi komunikasi di antara kami tidak bisa dibilang terputus. Sms, telp, chat walau tidak bisa dibilang sering. Tapi dia selalu menyempatkan diri mendengarkan kicauan si bebek kecil (walaupun kadang cerita dan keluhan si bebek sangat membosankan dan tidak berguna. Hahaha...)  Bisa dibilang mungkin dia salah satu orang yang pernah melihat dan menerima sifat si Bebek apa adanya. 

Tujuan pertemuan kemarin malam adalah karena J sebentar lagi akan menikah dan dia membutuhkan lagu-lagu Mandarin untuk acara lamarannya. Dan karena aku memiliki cukup banyak lagu-lagu cinta (sebenarnya punya lebih banyak lagu-lagu patah hati. xixixixii...), dia minta di-burn-kan 1 CD. Jadi begitulah, kami bertemu di Teras Kota, BSD. Ditraktir dimsum yang lumayan enak. Hahahaha... 

Waktu mengobrol sambil makan, kami membahas tentang "bersyukur" dan "merasa puas". Sebelum kami mengobrol malam itu, aku selalu merasa 2 kata tersebut memiliki kaitan yang erat. Kalau aku merasa puas dengan kehidupanku saat ini, itu artinya aku merasa bersyukur. Sehingga saat aku "ngamuk-ngamuk" karena merasa tidak puas dengan hidup aku jadi merasa bersalah karena merasa tidak bersyukur. Aku akan "mencaci maki" diri sendiri, karena merasa seharusnya aku cukup puas dengan apa yang ku miliki saat ini. Dia mengatakan satu hal yang membuatku berpikir lagi. Kata "bersyukur" dan "merasa puas" sama sekali berbeda. Kita harus merasa bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini, tapi kita tidak boleh merasa puas. Karena kalau kita merasa puas, maka kita tidak akan mengubah sesuatu menjadi lebih baik. Kalau merasa puas berarti semuanya sudah tercapai dan hidup jadi tidak ada tujuan lebih lanjut. Ehmmm, masuk akal, pikirku. Dengan merasa tidak puas, kita akan mencari cara lain atau mencoba memperbaiki banyak hal agar menjadi jauh lebih baik.

Mulai saat ini aku akan berusaha memaafkan diri sendiri kalau merasa tidak puas dan mencari jalan agar segala sesuatunya menjadi lebih baik. Tapi aku juga akan selalu bersyukur dengan segala yang kumiliki saat ini. Bersyukur dengan keluarga, pekerjaan dan diriku saat ini. Yaaa, semoga tidak sekedar menjadi teori seperti pemikiran-pemikiranku yang lain. Hahahaha....

Thx J, senang sekali mempunyai sahabat sepertimu... Mungkin pertemuan selanjutnya 10 atau 20 tahun lagi??? Semoga kita akan selalu berteman selamanya. 

^^



Dan cerita pun dimulai...

Fiuuuuuh, setelah coba sana-dan-sini, akhirnya terciptalah blog anak bebek ini. Walaupun sampai detik ini masih belum tahu juga kenapa dan untuk apa blog ini dibuat. Hahaha. Blog yang dibuat sekedar ikut-ikutan dan karena rasa iri melihat teman-teman si bebek satu persatu punya blog yang kelihatannya super keren. 

Baiklah, langkah pertama mempunyai blog sudah dilaksanakan, dan cerita pun dimulai...

Ps. 
Thx buat Atie yang akhirnya membuatku mengangkat jari-jari untuk mencoba-coba membuat blog ini. Hihihi...